Puasa islam sekadar memindahkan jadwal makan?

Tidak sedikit orang awam yang beranggapan bahwa puasa dalam islam itu itu sekadar memindahkan jadwal makan. Mungkin maksudnya supaya tidak merasa berat dalam menjalankannya. Namun akibatnya, sejumlah orang yang antiislam mengecam ajaran ibadah ini dengan mengatakan bahwa ritual ini sia-sia dan tidak ada gunanya. Apalagi bagi pekerja malam yang sudah terbiasa tidak makan-minum sepanjang hari.

Aku sendiri pernah beberapa kali tidak makan-minum antara shubuh dan maghrib, padahal sedang tidak berpuasa. Ini biasanya aku alami ketika kelelahan karena kerja lembur sepanjang malam, lalu istirahat tidur atau tidur-tiduran sepanjang hari. Apakah puasa-puasaku kemudian sekadar memindahkan jadwal makan seperti itu?

Ya dan tidak. Ketika aku acuh tak acuh atau merasa terpaksa berpuasa untuk menggugurkan kewajiban, mungkin puasaku memang sekadar memindahkan jadwal makan. Namun ketika aku merasa rela menjalankannya demi kebaikan islami, aku merasakan perbedaannya. Saat aku tidak makan-minum sepanjang hari ketika tidak berpuasa, aku merasa sedang bertindak semau gue. Namun saat aku tidak makan-minum ketika berpuasa, aku merasa sedang membiasakan diri untuk berdisiplin. Inilah salah satu hikmah puasa yang aku rasakan.

Filed under: Renungan P, Islam ala M Shodiq Mustika, renungan puasa